Blogger Widgets felin septia novalia : November 2014

CSE

Loading

Rabu, 26 November 2014

gizi ibu menyusui


Gizi Ibu Menyusui
Pada masa kini, sudah banyak ibu hamil yang mengetahui pentingnya asupan makanan dan gizi pada saat hamil, tapi belum banyak para ibu yang menyadari pentingnya asupan gizi yang baik pada saat menyusui. Ketika hamil ibu akan menyadari bahwa didalam perutnya ada seorang janin yang akan berkembang dengan baik jika diberikan asupan makanan dengan baik yang bisa menunjang perkembangan sang janin, tapi kurangnya pengetahuan para ibu tentang asupan yang baik juga saat menyusui  akan membawa dampak yang tidak baik akhirnya untuk sang bayi. Rata rata para ibu akan berfikir kalau pada saat hamil mereka makan untuk 2 individu, jika tidak bentuk badan yang akan berubah, pada saat menyusui para ibu akan lebih memperhatikan asupan makan ke dalam tubuh yang bisa mempermelar bentuk badan kembali, padahal pada saat menyusui adalah saat saat penting untuk bayi mendapatkan ASI yang sangat bagus untuk perkembangan daya tahan tubuh sang bayi.
Pehitungannya kira kira kurang lebih seperti ini, rata rata per 100 ASI mengandung energy sebesar 60-65 kalori, protein 1-1,2g, dan lemak 2,5-3,5g. dengan perhitungan, dalam sehari seorang ibu dapat memproduksi ASI sebanyak 800 cc, efisiensi penggunaan makanan sebesar 80 %, maka sehari rata rata perlu tambaha energy 600 kalori, sedangkan tambvahan protein sekitar 13g. seorang ibu yang sedang menyusui juga memerlukan lemak sebagai sumber energy dan sumber asam lemak esensial (essential fatty acid/EFA), yang termasuk dalam EFA adalah asam akakodonat dan asam dekasaheksanat. Keduanya berperan memelihara ketajaman penglihatan dan perkembangan syaraf si bayi. Karena tidak dapat dibentuk tubuh, EFA harus didapatkan dari makanan.
Memperhatikan asupan lemak pada ibu yang menyusui menjadi sangat penting agar komposisi optimal asam lemak pada ASI dapat dicapai. Pada umumnya makanan ibu yang menyusui tidak berpengaruh terhadap bayi, namun terkadang makanan seperti tomat, coklat, bawang, dan kol dapat mengakibatkan kembung dan tinja bayi menjadi lembek atau cair. Pada saat menyusui sang ibu juga dilarang keras untuk meminum obat obatan, karena berdampak tidak baik pada ASI dan tentu kepada sang bayi kelak, kecuali sangat diperlukan dan memang diperbolehkan oleh dokter untuk mengkonsumsi obat tersebut. Untuk para ibu yang mempunyai kebiasaan merokok dan meminum alcohol disarankan pada saat hamil sudah membiasakan untuk memberhentikan melakukan kegiatan tersebut karena pada saat menyusui nanti rokok dan alcohol dapat menghambat produksi ASI.
Status gizi ibu hamil dan menyusui sama sama penting, keduanya mempunyai point yang penting untuk keberhasilan pemberian ASI pada awal kehidupan sang bayi, dan akan menjadi penentu perkembangan sang bayi denag baik. Zat gizi yang baik dalam makanan juga menentukan keberhasian tumbuh kembang anak sejak awal kehidupan. dengan memberikan ASI dengan baik selama 2 tahun, seorang ibu sudah turut membantu pergerakan para ibu tentang ASI, dan akan memberikan masa depan yang baik untuk sang bayi kelak, karena ASI dipercaya mempunyai nilai gizi yang baik untuk perkembangan syaraf bayi dan daya tahan tubuh seorang bayi, selain bayi menjadi sehat, ibu pun juga.
Produksi air susu untuk oertumbuhan bayi sangat dipengaruhi oleh gizi dan asupan makan si ibu. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat ketika masa menyusui maka ibu harus memperhatikan keseimbangan dalam mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.
Apabila ibu menyusui tidak memperhatikan asupan gizi pada saat masa menyusui maka dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang bayi, bayi mudah sakit, bayi mudah terkena infeksi dan kekurangan zat zat gizi esensial dapat menimbulkan gangguan mata dan tulang.
Faktor yang berpengaruh terhadap gizi ibu menyusui adalah:
1.            Asupan makanan sangat berpengaruh terhadap volume ASI yang
         diproduksi setiap harinya.
2.            Perlu penambahan protein sebesar 15-20 gram per hari untuk   
         setiap individu. Jangan pernah terpengaruh dengan mitos bahwa   
         ibu yang menyusui dilarang makan makanan yang amis atau
         sumber protein hewani. Sekali lagi itu hanya mitos
3.            Jika kekurangan satu atau lebih zat gizi dapat mengkonsumsi  
         suplementasi
Sedangkan syarat diet untuk ibu menyusui adalah sebagai berikut
1.            Energi tinggi yaitu 40-50 kkal/kg BB.
2.            Protein tinggi.
3.            Lemak cukup.
4.           Makanan mudah dicerna dan diberikan dalam porsi kecil tapi  sering.
Dalam hal ini tidak ada makanan yang dibatasi atau dihindari. Akan tetapi harus dihindari makanan yang dimasak mengunakan minyak dan santan kental. Jagalah konsumsi makanan anda agar tetap seimbang dan bervariasi sehingga bayi anda akan tumbuh dengan sehat.



laporan



LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR

Judul Praktikum          : Pengamatan Sifat Fisik dan Penentuan Mutu Minyak, Lemak, Bumbu, dan Rempah.

 baca selengkapnya